Pendahuluan Penyakit bakteri dan virus menimbulkan masalah serius pada akuakultur semi intensif dan intensif. Penggunaan air permukaan dalam sistem aliran-melalui merupakan risiko kontaminasi dengan memperkenalkan mikroorganisme patogen yang ditularkan melalui air. Kontaminasi tersebut mengakibatkan kerugian besar dalam akuakultur di seluruh dunia, dan juga membatasi kemajuan dalam pertanian komersial spesies akuakultur baru. Beberapa operasi komersial mungkin diperlukan untuk mendisinfeksi air buangan mereka sebelum dilepaskan ke lingkungan perairan. Perhatian serius adalah cara diandalkan untuk mengendalikan patogen yang ada di air masuk. Disinfeksi oleh ozonation atau UV-iradiasi adalah dua metode yang sering diterapkan dalam akuakultur. Penting untuk membedakan antara desinfeksi air makeup (beban organik rendah) dan sirkulasi sistem akuakultur (RAS) perairan.
Kedua aplikasi tersebut dibahas dalam bab ini. Disinfeksi oleh ozonisasi dan penyinaran UV juga digunakan dalam aplikasi akuakultur lainnya, misalnya, mengurangi atau menghilangkan patogen potensial yang terkait dengan mangsa hidup seperti rotifera dalam sistem produksi larva laut, dan desinfeksi permukaan telur ikan.
Diskusi mengenai hal ini dan halaman selanjutnya akan berfokus pada penggunaan ozon dalam akuakultur.
Pengolahan Air Ozon untuk Akuakultur Ozon telah banyak digunakan dalam akuakultur karena memiliki laju reaksi yang cepat, menghasilkan sedikit produk sampingan berbahaya di air tawar dan oksigen dihasilkan sebagai produk akhir reaksi. Ozon adalah oksidan yang sangat reaktif dan bakterisida dan virisida yang sangat efektif. Ozon juga dapat digunakan untuk mencapai peningkatan kualitas air melalui mikroflokulasi partikel halus (membuat partikel yang mudah diatur atau disaring) dan mengoksidasi molekul organik yang tidak dapat terurai (menciptakan molekul organik yang lebih kecil dan lebih terurai), nitrit, dan molekul organik tahan api (mengurangi warna air) (Summerfelt dan Hochheimer, 1997; Summerfelt et al 1997).
Penerapan ozon ke akuakultur memerlukan generasi ozon, transfer ozon ke larutan, waktu kontak untuk ozon untuk bereaksi dan disinfeksi, dan mungkin perusakan ozon untuk memastikan tidak ada residu ozon yang masuk ke dalam tangki biologis (Summerfelt dan Hochheimer, 1997).
Link berikut akan membawa Anda ke halaman yang melanjutkan diskusi tentang penggunaan ozon dalam akuakultur:
0 komentar:
Posting Komentar